Jumat, 25 Januari 2013

RSBI telah dihapuskan ?


SMP Negeri 3 Balikpapan telah beroperasi sejak tahun 1962 berlangsung di SD Rapak (Sekarang berdiri kecamatan Balikpapan Utara). Sosok Pemimpin pada saat itu adalah Bapak ML Maliangkay. Selanjutnya pada 1966 SMPN 3 Dipindahkan ke Kebun Sayur, menempati bangunan Cina kedua tangan School. Dengan waktu yang sama SMP 4 dan ST (sekolah teknik) adalah menempati gedung yang sama.
Bapak ML Malangkay Kepala SMPN 3 pada saat itu terus menjabat sampai 1972. Setelah itu pada 1972 - 1988 SMPN 3 telah dipimpin oleh Mr Djumberi. Pada tahun 1978 ini SMPN 3 dipindahkan ke Gn. Samarinda karena Bencana Kebakaran besar yang terjadi di Kebun Sayur dan menghabiskan bangunan SMPN 3. Pada waktu itu SMPN 3 berada dalam tahap pembangunan gedung sekolah di Gn.Samarinda.
Pada 1988 - 1996 SMPN 3 dipimpin oleh Mr Ganda Sudarman. Setelah itu pada tahun 1996 digantikan oleh Mr M. Amir memimpin hingga tahun 2003,
Setelah itu kepala sekolah dipegang oleh Drs.H. Ahmad M. Pd's Murshid, selanjutnya pada tanggal 7 September 2006 digantikan oleh Dra. Tatiek Sulastri, Karena Ibu Tatiek Pensiun Pada Januari 2010 maka kedudukan Kepala SMP Negeri 3 Balikpapan dipimpin oleh Dra. Ida Afrida M. M. Pd, sejak Februari 2010 sampai sekarang. Dan tahun 2013 sekarang, digantikan oleh Supriyani MpD
SMPN 3 Balikpapan berdiri di atas tanah sekitar 17847m2, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan sarana dasar untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran sistem pendidikan.

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penghapusan penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di tanah air memang cukup mengejutkan. Pasalnya, selama ini program RSBI tersebut diyakini mampu memberikan peluang sekolah dalam mencetak bibit berprestasi. Salah satu sekolah berlabel RSBI di Kota Minyak, SMPN 3 misalnya.
Menurut Kepala SMPN 3 Balikpapan, Supriyani MPd, penghapusan label RSBI ini memang membawa beberapa perubahan, khususnya beban dalam proses belajar mengajar. “Kalau dulu saat masih RSBI tentunya menjadi beban agar sekolah bisa terus meningkat. Sekarang mungkin beban itu sudah tidak ada, tapi tetap harus kita pertahankan dan bahkan ditingkatkan prestasinya.
Kita juga bukan sekolah khusus RSBI, beda kalau di sini memang khusus RSBI semuanya,” beber Supriyani. Sebanyak 17 rombongan belajar berstatus RSBI di sekolahnya kini tetap berjalan seperti biasa dan normal. Bahkan pembelajaran dengan menggunakan sistem dua bahasa atau bilingual masih berjalan.
Disinggung perihal tanggapan dari para orangtua siswa, pihaknya menyatakan bahwa selama beredarnya isu penghapusan label RSBI, sudah ada beberapa sosialisasi sehingga tidak begitu mendadak dan mengagetkan orangtua. “Sebelum ada RSBI ke RSBI ‘kan ada penyesuaian, mulai dari tenaga pengajarnya. Nah, karena sekarang sudah dicabut lagi ya tidak juga menjadi masalah,” imbuh wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Wakepsek SMPN 9 Balikpapan tersebut.
Sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan (Disdik), pihaknya juga telah mencabut papan bertuliskan RSBI pada sekolahnya. Meskipun tak lagi berlabel RSBI, dirinya tetap optimis jika sekolahnya masih bisa mencetak bibit unggul dalam dunia pendidikan.
Visi Misi SMPN 3 Balikpapan

VISITerwujudnya sekolah yang unggul dalam prestasi akademik berdasarkan Iman dan Taqwa
MISI
  • Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien;
  • Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  • Meningkatkan kualitas disiplin belajar mengajar, dan layanan administrasi;
  • Mewujudkan hubungan kerjasama yang harmonis, kondisif baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah;
  • Meningkatkan sumberdaya manusia yang handal;
  • Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, nyaman, Dan aman.





PROFILE SMPN 3 BALIKPAPAN


NPSN30401476 
NSS201166103001 
NamaSMPN 3 BALIKPAPAN 
AlamatJL. SOEKARNO HATTA Km. 1 
Kodepos76125 
Nomer Telpon0542424563 
Nomer Faks0542424563 
Emailadmin@smpn3-bpn.sch.id 
Waktu PersekolahanPagi 
AkreditasiBaik 
Jenjang
StatusNegeri Dibawah Diknas 
Websitewww.smpn3-bpn.sch.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar